Kisah Neil Armstrong


Neil Armstrong 560574
Biodata

Nama : Neil alden armstrong

Kebangsaan : Amerika

tempat/tanggal/lahir : 5 Agustus 1930 ,wapakoneta,ohio,amerika serikat

Status : Pensiunan

Profesi : sebelumnya Naval aviator, Test pilot

Waktu di angkasa : 8 hari, 14 jam and 12 menit and 31 detik Seleksi 1957 MISS Group; 1960 Dyna-Soar; 1962 NASA Astronaut Group 2 Misi Gemini 8, Apollo 11 Lambang misi Moon landing


Neil Alden Armstrong (lahir di Ohio,
Amerika Serikat, 5 Agustus 1930; umur
80 tahun) adalah astronot Amerika
Serikat, dan orang pertama yang
menjejakkan kaki di Bulan. Pada 20 Juli
1969, Neil Armstrong dan Buzz Aldrin
mendarat di Bulan dengan kendaraan
udara kecil, yang telah dikirim ke Bulan
dengan roket Saturn V dalam misi
Apollo 11. Mereka berdua berjalan di
Bulan, dan jutaan orang menonton
peristiwa ini dari TV.
Ucapannya yang terkenal ialah:
“ Inilah sebuah langkah
kecil bagi [seorang]
manusia, satu langkah
besar bagi kemanusiaan. ”
Kalimat tersebut diucapkannya di
Bulan. Nyatanya ia cenderung berkata
"Inilah sebuah langkah kecil bagi
[seorang] manusia …", namun karena
beberapa alasan kata "seorang" tak
pernah diucapkan. Armstrong berpikir
ia telah mengatakannya, namun juga
mengakui ia sering lupa akan suku
kata saat bercakap. Meski begitu ia
lebih memilih menulis kutipan
termasuk "seorang" dalam tanda
kurung.
Lahir
5 Agustus 1930
(umur 80)
Wapakoneta, Ohio,
U.S.
Profesi
sebelumnya Naval aviator, Test
pilot
Waktu di angkasa 8 days, 14 hours
and 12 minutes
and 31 seconds
Seleksi 1957 MISS Group;
1960 Dyna-Soar;
1962 NASA
Astronaut Group 2
Misi Gemini 8, Apollo 11
Lambang misi
Moon landing
Neil Alden Armstrong (lahir di Ohio,
Amerika Serikat, 5 Agustus 1930; umur
80 tahun) adalah astronot Amerika
Serikat, dan orang pertama yang
menjejakkan kaki di Bulan. Pada 20 Juli
1969, Neil Armstrong dan Buzz Aldrin
mendarat di Bulan dengan kendaraan
udara kecil, yang telah dikirim ke Bulan
dengan roket Saturn V dalam misi
Apollo 11. Mereka berdua berjalan di
Bulan, dan jutaan orang menonton
peristiwa ini dari TV.
Ucapannya yang terkenal ialah:
“ Inilah sebuah langkah
kecil bagi [seorang]
manusia, satu langkah
besar bagi kemanusiaan. ”
Kalimat tersebut diucapkannya di
Bulan. Nyatanya ia cenderung berkata
"Inilah sebuah langkah kecil bagi
[seorang] manusia …", namun karena
beberapa alasan kata "seorang" tak
pernah diucapkan. Armstrong berpikir
ia telah mengatakannya, namun juga
mengakui ia sering lupa akan suku
kata saat bercakap. Meski begitu ia
lebih memilih menulis kutipan
termasuk "seorang" dalam tanda
kurung.

Neil Armstrong adalah orang
pertama yang mendarat di bulan.
Neil pergi ke bulan menggunakan
pesawat ruang angkasa USA
bernama Apollo, bersama rekannya
Buzz Aldrin. Pergi ke bulan
merupakan hal yang amat
menakjubkan bagi Neil. Saat-saat
masa keberhasilannya itu, tak
pernah ia lupakan.
Sampai akhrinya 30 Tahun berlalu,
Saat itu neil memutuskan untuk
mengambil cuti kepada pihak NASA.
Ia menghabiskan liburannya
dengan berwisata ke Mesir. Ini kali
pertama ia mengunjungi Kairo,atau
pertama kalinya ia mengunjungi
sebuah negeri Islam dalam rangka
berwisata mencari hiburan dan
mengembalikankesegaran setelah
penat menghadapi rutinitas
pekerjaan.
Beralih ke Mesir, akhirnya neil
bersama wisatawan lain sampailah
ke sebuah hotel yang terletak di
tengah kota Kairo. Setelah beres
mengurus registrasi, dengan
tertatih dia pergi menuju kamarnya
untuk beristirahat setelah letih
menempuh perjalanan yang cukup
jauh dari Amerika menuju Kairo. Dan
ketika dia berbaring di ranjang,
tiba-tiba terdengarlah kumandang
adzan …
Allahuakbar….. Allahuakbar…..
Ketika mendengar seruan itu, ia
berpikir bahwa ini bukan pertama
kali ia mendengar seruan seperti
ini. Neil berpikir keras dimana dia
pernah mendengarnya
sebelumnya? Neil terus berusaha
mengingat, tetapi dia tetap
tidakmampu menemukan
jawabannya.
Kemudian ia duduk, berdiri dan
berjalan menuju kamar kecil,
kemudian pergi mengambil
makanan fast food sebelum turun
untuk makan malam di lantai dasar.
Di ruang makan ketika dia sedang
mengunyah sisa makanannya
sambil ngobrol bersama dua orang
temannya, kembali terdengar
kumandang adzan dari salah satu
menara mesjid yang banyak
tersebar di Kairo, ia pun lantas
terdiam, mencoba menyimak &
menghayati lantunan kalimat-
kalimat adzan yang didengarnya.
Kemudian dia berseru memanggil
salah seorang pelayan yang ada
disana & bertanya dengan bahasa
inggris, “apakah kamu bisa
berbahasa inggris?”
Si pelayan menjawab, “bisa sedikit
tuan.”
Neil tersenyum & berkata, “seruan
apa yg barusan tadi terdengar?”
Pelayan tadi menjawab, “maaf
saya tidak mengerti maksud
tuan. ”
Neil berisyarat mengumandangkan
adzan dengan terbata terbata,
“ Allahu akbar… Allahu akbar.”
Pelayan kemudian berkata, “itu
panggilan untuk sholat, panggilan
kepada seluruh kaum muslimin
untuk pergi ke masjid untuk
melaksanakan sholat yg dilakukan
lima kali sehari. ”
Neil pun mengucapkan terima kasih
atas penjelasannya. Kemudian dia
melanjutkan makan malamnya
dengan duduk diam tanpa berkata
apapun. Tiba-tiba ia bangkit dan
meninggalkan teman-temannya lalu
naik menuju kamarnya sambil
berpikir, “pasti aku
mendengarnya di salah satu film yg
pernah aku tonton ”. Sejenak dia
berhenti berpikir, “ataupun
mungkin di tempat lain?”.
“Ah tidak, bukan di film, aku
mendengarnya dgn telingaku
sendiri menggema di udara, tetapi
dimana ?” Sampai dia beranjak
tidur pernyataan ini masih berputar
di kepalanya. Ketika fajar
menyingsing, Neil terbangun oleh
suara adzan yang kembali
berkumandang membelah angkasa :
Allahu akbar………Allahu Akbar………
Dia pun segera bangkit, duduk di
tepi ranjang seraya mengerahkan
segenap perhatiannya untuk
mendengarkan suara itu,
bersamaan dengan berakhirnya
kumandang adzan, Neil teringat
kembali bayangan tiga puluh tahun
silam yang masa itu merupakan
masa gemilang dalam hidupnya.
Ketika itu dia mengendarai pesawat
luar angkasa milik USA , Apollo, yg
merupakan pesawat pertama dalam
sejarah yg mampu mendarat di
bulan. Tiba-tiba ia sadar bahwa
“ Ya, disanalah aku mendengar
seruan ini untuk pertama kalinya
dalam hidupku. ” ungkapnya.
Kemudian dia berseru dalam bahasa
inggris tanpa sadar, “Wahai Tuhan
yang Maha Suci, Ya Tuhan, benar
aku ingat bahwa disanalah,
dipermukaan bulan itu aku dengar
seruan itu untuk pertama kalinya
dalam hidupku, dan disini, di Kairo,
aku mendengarnya di bumi. ”
Kemudian dia membaca sesuatu
dan berusaha untuk kembali tidur,
tetapi dia tidak bisa, diambilnya
sebuah buku dari dalam tasnya dan
mulai membacanya untuk
merintang waktu hingga pagi
menjelang, dia membaca tetapi
pikirannya melayang entah kemana
dan dia sama sekali tidak mengerti
isi buku yang dibacannya.
Dalam hati dia berharap untuk
mendengar lagi seruan itu. Hingga
pagi dia membaca seperti itu
dengan harapan akan kembali
mendengar suara adzan, tetapi
seruan yang ditunggu tidak
kunjung terdengar.
Akirnya dia bangkit dan pergi ke
kamar kecil dan mencuci mukanya,
dengan cepat ia turun ke ruang
makan untuk sarapan. Setelah itu
dia pergi bersama sekelompok
wisatawan untuk berkeliling,
sementara itu seluruh panca
ineranya dia pasang untuk
menantikan saat dimana dia akan
kembali mendengar lantunan
seruan yang menggugahnya itu. Dia
ingin meyakinkan dirinya sebelum
memberitahukan wisatawan yang
lain akan hal penting ini.
Kemudian rombongannya memasuki
sebuah Museum Fir ’aun dan di
saat itu ia kembali mendengar
kumandang adzan yang mengalun
merdu dengan irama yang indah
dari sebuah pengeras suara di
museum. Neil meninggalkan
rombongannya dan berdiri
disamping pengeras suara itu
sambil memperhatikan dengan
seksama, di pertengahan adzan dia
berseru memanggil temannya, “
hei, kesini, dengarkan seruan ini”.
Teman-temannya datang
menghampiri dengan heran. Ketika
salah seorang kelihatan akan
berbicara, Neil memberi isyarat
kepadanya agar diam dan
mendengarkan seruan itu. Barulah
setelah adzan selesai, Neil bertanya
kepada mereka, “apakah kalian
mendengarnya?”
“ya”, jawab mereka.
“tahukah kalian dimana aku
pernah mendengarnya sebelum ini?
Aku mendengarnya di permukaan
bulan pada tahun 1969. ”
Berserulah teman dekatnya, “Mr.
Armstrong, mari kita kesana untuk
bicara sebentar. ” Kemudian
mereka berdua pergi ke salah satu
sudut & mulai bercakap-cakap
tentang perasaannya yang aneh.
Tak lama kemudian Neil
meninggalkan rombongannya dan
mencegat taxi untuk pulang ke
hotel, diwajahnya terlihat
kemarahan dan emosi yg
berkecamuk. “Bagaimana mungkin
dia berkata bahwa aku mengada-
ada dan aku telah gila ?” pikirnya.
Neil berdiri di kamarnya selama dua
jam sambil berbaring di atas
ranjang sambil menunggu-nunggu
suara adzan kembali, dan saat itu
terdengarlah adzan Ashar.
Allahu Akbar… Allahu Akbar…
Neil bangkit dari posisinya, berdiri
lalu membuka jendela dan untuk
kesekian kalinya memperhatikan
seruan itu, kemudian dia berseru,
“ tidak,aku belum gila, aku tidak
gila, aku bersumpah demi Tuhan
bahwa inilah yang aku dengar di
permukaan bulan. ”
Neil turun ke ruang makan agak
terlambat agar tidak bertemu
dengan temannya.
Sampailah ketika hari liburnya
berakhir, Neil beserta wisatawan
lain akan pulang ke Amerika ….
Neil sengaja menghindari semua
teman-teman seperjalannya, hingga
mereka kembali ke Amerika.
Di Amerika Neil berusaha mendalami
agama Islam, disaat itu ia mulai
tertarik dengan Islam. Akhirnya,
beberapa bulan kemudian, ia
mengumumkan keislamannya, dan
mengungkapkannya dalam suatu
wawancara bahwa ia menyatakan
masuk islam karena dia telah
mendengar kumandang adzan
dengan telinganya sendiri di
permukaan bulan.
Asyhadu an laa ilaaha illallaah…
Wa asyhadu anna Muhammadar
Rasulullaah …
Tetapi tak lama kemudian
datanglah sepucuk surat dari NASA,
berisi keputusan tentang
pemecatannya dari pekerjaannya.
Pendeknya NASA berlepas diri dan
tidak mau membantu astronot
yang pertama mendarat di bulan
itu, karena dia menyatakan diri
masuk Islam, dan menyangkal
tentang terdengarnya adzan di
permukaan bulan.
Neil Armstrong berseru dalam
sebuah majalah mempertanyakan
pertanggung jawaban mereka
perihal keputusan pemecatannya,
“ Memang aku kehilangan
pekerjaanku, tetapi aku
menemukan Allah ”

Good Luck Mr. Gorsky

Udah tahu belum apa arti dari kalimat
"Good luck Mr. Gorsky." dari Neil
Amstrong waktu dia mau pulang ke
bumi? Begini ceritanya.............
Berhati-hatilah dengan apa yang Anda
ucapkan karena mungkin ucapan
Anda dapat mempengaruhi sejarah!
Begini ceritanya:
Pada tanggal 20 Juli 1969, komandan
Apollo 11 Lunar Module, Neil
Armstrong dikenal sebagai manusia
pertama yang menjejakkan kakinya di
Bulan. Kata-kata pertamanya setelah
menjejakkan kakinya adalah "That's
one small step for man, one giantleap
for mankind" yang disiarkan &
didengarkan oleh jutaan pemirsa TV di
seluruh bumi. Kemudian persis
sebelum dia kembali mendarat di bumi,
dia membuat
sapaan yang cukup menggelitik "Good
Luck,Mr.Gorsky."
Pada saat itu, orang-orang di NASA
berpikir itu hanyalah semacam
sindiran halus untuk menunjuk rival
mereka yaitu kosmonot-kosmonot
Soviet. Namun, setelah dicek &
ricek...tidak ada nama Gorsky di badan
Antariksa Amerika maupun Soviet.
Bertahun - tahun setelah itu ternyata
masih banyak masyarakat yang
penasaran & mempertanyakan arti
kata Armstrong "Good luck Mr.
Gorsky". Tetapi setiap kali ditanyakan,
Armstrong hanya tersenyum penuh
arti. Pada tanggal 5 Juli 1995 di Tampa
Bay, Florida, pada acara wawancara
pers seusai pidato, seorang reporter
kembali mengajukan pertanyaan yang
sudah berusia 26 tahun itu kepada
Armstrong. Saat itulah, pada akhirnya
Armstrong merespon pertanyaan itu.
Dikarenakan Mr. Gorsky telah wafat,
Armstrong merasa tidak apa-apa jika
dia menjawab pertanyaan itu.
Ceritanya bermula begini, pada tahun
1938 ketika Armstrong masih kanak-
kanak, dia sedang bermain bola
dengan tetangganya di kebun
belakang rumahnya. Suatu ketika,
temannya menendang bola terlalu
keras sehingga bola itu mendarat di
halaman sebuah rumah yang tidak
jauh dari situ, dan berada persis di
bawah jendela kamar tidur. Sang
empunya rumah adalah Mr & Mrs
Gorsky. Ketika Armstrong kecil sedang
merunduk mengambil bola tsb, dia
mendengar teriakan Mrs. Gorsky
sedang marah ke Mr.Gorsky. Dan
bentakan itu yang membuat
Armstrong kecil tidak bisa
melupakannya seumur hidup: "Sex!
You want sex?! You'll get sex when
the kid next door walks on the
moon!" (sex! Kau mau Sex? Kau akan
mendapatkannya ketika anak tetangga
sebelah berjalan di bulan).

<<back


XtGem Forum catalog